Selasa, 12 Juni 2012

TEMA, TOPIK, JUDUL TULISAN dan KERANGKA KARANGAN

Pert 10
 
Tema
Tema dapat berarti “sesuatu yang telah diuraikan”
Berasal dari bahasa Yunani : Thitenai yang berarti “menempatkan” atau “meletakkan”.

Pengertian tema dapat dilihat dari dua sudut:
  Sudut karangan yang telah selesai
  Sudut proses penyusunan sebuah karangan

Dari sudut karangan yang telah selesai :
  Tema adalah amanat utama yang diampaikan oleh penulis melalui karangannya

Dari sudut proses penyusunan karangan :
  Apa pokok pembicaraannya
  Apa tujuan/tesis yang akan dicapai?
  Tema adalah suatu perumusan dari topic yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik.

Tema merupakan amanat yang akan disampaikan oleh penulis.
Bisa berupa tema pendek dan tema panjang
Tema pendek : berbentuk kata/frasa

Topik
 Topik: pokok pembicaraan/pokok permasalahan.
 Bersifat lebih khusus/konkret karena pada dasarnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari tema.
 Ciri-ciri topik:
    Bersifat umum dan belum terurai
    Harus sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak


Judul
 Merupakan penjabaran/perincian dari topik
 Bersifat lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah
 Topik dapat menjadi judul karangan
 Syarat-syarat judul yang baik:
   • Harus relevan/bertalian dengan tema
   • Harus “provokatif”/menarik
   • Harus singkat

Kerangka Karangan
  Merupakan rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan
  Berfungsi untuk mengarahkan
  Dibentuk dengan menggunakan system tanda atau kode tertentu
  Macam kerangka karangan:
    • Kerangka topik
    • Kerangka kalimat

Kerangka Topik
 Terdiri atas kata, frasa, dan klausa
 Tidak memerlukan tanda akhir titik karena tidak memerlukan kalimat lengkap

Kerangka kalimat
 Unsur-unsurnya berupa kalimat lengkap
 Bersifat resmi
 Memerlukan tanda akhir titik
 Pola Penyusunan Kerangka

Karangan
 Pola Alamiah : berdimensi ruang dan waktu
   • Urutan ruang : pola penguraian yg menggambarkan keadaan suatu ruang
   • Urutan waktu : berdasarkan urutan kejadian/kronologis
 Pola Logis
   • Klimaks – antiklimaks
   • Sebab – akibat
   • Pemecahan masalah
   • Umum – khusus

1. Pola Alamiah
Pertama disebut alamiah karena penyusunan unit-unit bab dan subbabnya memakai pendekatan alamiah yang esensial, yaitu ruang (tempat) dan waktu. Yang dimaksud dengan urutan ruang adalah pola penguraian yang menggambarkan keadaan suatu ruang : dari kiri ke kanan,dari atas ke bawah, dan seterusnya; sedangkan urutan waktu adalah penguraian berdasarkan urtan kejadian suatu peristiwa/rangkaian peristiwa secara kronologis.
a. Urutan Ruang
Urutan ruang dipakai untuk mendeskripsika suatu tampat atau ruang,umpamanya kantor, gedung, stadion, lokasi/wilayah tertentu. Deskripsi suatu gedung dapat dimulai dari lantai dasar sampai kelantai tertinggi. Stadion/lapangan sepak bola dapat dideskripsikan dengan urutan timur-barat, utara-selatan. Berikut adalah contohnya:
Topik: Laporan Lokasi Banjir di Indonesia
I. Banjir di Pulau Jawa
A. Banjir di Jawa Barat
1. Daerah Ciamis
2. Daerah Garut
B. Banjir di Jawa Tengah
1. Daerah Semarang
2. Daerah Pekalongan 
b. Urutan Waktu
Urutan waktu yang dipakai untuk menarasikan (menceritakan) suatu peristiwa/kejadian, baik yang berdiri sendiri maupun yang merupakan rangkaian peristiwa. Kerangka karangan tentang sejarah pastilah memakai urutan waktu. Agar tidak membosankan, urutan waktu dapat divariasikan dengan susunan terbaik, dari akhir peristiwa mundur ke awal peristiwa (flashback). Contoh:
Topik: Riwayat Hidup Rabindranath Tagore
1. Jati diri Rabindranath Tagore
2. Pendidikan Rabindranath Tagore
3. Karier Rabindranath Tagore
4. Akhir Hidup Rabindranath Tagor
Berdasarkan kerangka diatas dapat dibuatkan karangan singkat yang terdiri atas satu alinea; satu buku yang terdiri atas empat bab. Begitulah pentingnya membuat kerangka karangan sebelum mengarang.

2. Pola Logis
Diatas telah disebutkan bahwa pola logis memakai pendekatan berdasarkan cara berfikir manusia. Cara berfikir ada beberapa macam dan pendekatannya berbeda-beda bergantung pada sudut pandangn dan tanggapan penulis terhadap topik yang akan ditulis. Adapun macam-macam urutan logis adalah klimaks-antiklimas, sebab-akibat, pemecahan masalah dan umum-khusus.
Contoh 1 (Urutan Klimaks)
Topik: Kejatuhan Soeharto
I. Praktik KKN Merajalela
II. Keresahan di Tengah Masyarakat
III. Kerusuhan Sosial Dimana-mana
IV. Tuntutan Reformasi Menggema
V. Kejatuhan Yang Tragis
Contoh 2 (Urutan Sebab-Akibat)
Topik: Pemukiman Tanah Tinggi Terbakar
1. Kebakaran di Tanah Tinggi
2. Penyebab Kebakaran
3. Kerugian Yang Diderita Masyarakat dan Pemerintah
4. Rencana Rehabilitas Fisik
Contoh 3 (Urutan Pemecahan Masalah)
Topik: Bahaya Ecstasy dan Upaya Mengatasinya
1. Apakah Ecstasy
2. Bahaya Ecstasy
Pengaruh Ecstasy Terhadap Syaraf Pemakainya
Pengaruh Ecstasy Terhadap Masyarakat
Gangguan Kesehatan Masyarakat
Gangguan Kriminalitas
3. Upaya Mengatasi Bahaya Ecstasy
4. Simpulan dan Saran
Contoh 4 (Urutan Umum-khusus)
Topik: Komunikasi Lisan
I. Komunikasi dan Bahasa
II. Komunikasi Lisan dan Perangkatnya
A. Kemampuan Kebahasaan
1. Olah Vokal
2. Volume dan Nada Suara
B. Kemampuan Akting
1. Mimik Muka
2. Gerakan Anggota Tubuh
III. Praktik Komunikasi Lisan…………
IV. ………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar