Jumat, 06 April 2012

VARIASI KALIMAT

Pert 6

Variasi kalimat disebut juga Parafrasa.
Penulis harus berusaha menghindarkan pembaca dari keletihan dan kebosanan.

VARIASI KALIMAT
Dapat dilakukan dengan cara-cara:
   1. KALIMAT AKTIF KALIMAT PASIF
       Pengubahan dengan cara:
  • Obyek kalimat aktif menjadi subyek pada kalimat pasif dan subyek pada kalimat aktif menjadi pelengkap pada kalimat pasif. Predikat diisi oleh verba berawalan (me N-)
  • Pelengkap pada kalimat pasif menjadi subyek pada kalimat aktif, dan subyek menjadi Obyek. Predikat diisi oleh verba berawalan (di-)
   2. Stilistika
       Stilistika yaitu Predikat dan Obyek pada kalimat aktif menjadi Subyek pada kalimat pasif.

   3. Elips/Pelesapan
       Pelesapan dilakukan pada bagian tertentu dalam suatu kalimat atau bagian itu diganti dengan bentuk yang lebih pendek tanpa mengubah makna kalimat

   4. Penggabungan
       Ide yang berkaitan erat dapat dinyatakan dalam kalimat majemuk.

   5. Permutasian
       Permutasian yaitu mengedepankan fungsi-fungsi sintaktis tertentu tanpa mengubah makna kalimat.
       Fungsi sintaktis adalah unsur-unsur dalam kalimat yang menempati fungsi SPOPelK
       Contoh kalimat tunggal pasif dengan empat faktorial:
         Penelitian tentang ikan dilaksanakan di daerah Pandeglang selama tiga bulan.
         S                      P                                  K1                   K2
      - Susunan dasar kalimat ini adalah SPK1K2, Bisa dirubah ke bentuk SPK1K2,SK1PK2,SK2,PK1
      - Kalimat tunggal aktif  pada unsur Obyek tidak boleh dipisahkan dari unsur Predikat, sehingga P dan O dianggap satu faktorial.
      - Semakin banyak unsur faktorial pada suatu kalimat (mis. dalam kalimat majemuk), makin banyak jumlah variasi kalimat (sedang +P)

   6. Sinonim
       Sinonim yaitu mengganti kata atau istilah tertentu dengan kata atau istilah lain yang mempunyai makna sama.
       Contoh:
       - Hasil penelitian itu belum dapat dirasakan faedahnya oleh masyarakat.

    7. Ekuatif
        Variasi Ekuatif dilakukan dengan cara mengubah status Predikat dan Obyek menjadi Subyek dengan menambah kata adalah.
        Contoh :
         - Kondisi perekonomian sekarang menyebabkan banyak karyawan yang di-PHK.


MELETAKKAN KATA MODAL
Kata modal untuk menyatakan kepastian: pasti, pernah, tentu, dst
Contoh:
- Pernah ia mengatakan pada saya tentang hal itu.
- Pasti Adi mau menolong Ibu tua itu.
- Kata modal untuk menyatakan keragu-raguan: barangkali, kira-kira, tampaknya, rasanya, mungkin, dst
Contoh:
- Sebenarnya Adi bukan anak yang bodoh.
- Tampaknya hujan akan segera turun.

MENGGUNAKAN FRASA
- Menurut para ahli bedah, sulit untuk menentukan diagnosa jika keluhan hanya berupa sakit perut.
- Anak-anak yang kurang mendapat perhatian cenderung melakukan perbuatan yang tidak
diinginkan






Sumber : suhandiah.ppt.bahasa indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar